Jumat, 31 Oktober 2014

Kisah Mengharukan Do'a Seorang Ibu Untuk Anakn

Pada suatu hari, seorang pemuda yang bernama Faizal terlibat dalam kecelakaan. Dia ditabrak oleh sebuah taksi di sebuah jalan raya.

Akibat dari kecelakaan itu dia cedera parah. Kepalanya luka, tangannya patah dan perutnya terburai. Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter menemukan adanya terlalu parah dan berharap dia tidak ada harapan lagi untuk hidup. Ibunya, Jamilah segera dihubungi dan diberitahu tentang kecelakaan yang menimpa anaknya.

Hampir pingsan Jamilah mendengar berita tentang anaknya itu. Dia segera bergegas ke rumah sakit tempat anaknya dimasukkan.Berlinang air mata ibu melihat kondisi anaknya. Meskipun telah diberitahu bahwa anaknya sudah tiada harapan lagi untuk diselamatkan, Jamilah tetap tidak henti-hentinya berdoa dan bermohon kepada Allah agar anaknya itu selamat.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, kondisi Faizal tidak banyak berubah. Saban hari Jamilah akan datang menjenguk anaknya itu tanpa jemu. Saban malam pula Jamilah bangun untuk menunaikan shalat malam bertahajjud kepada Allah memohon keselamatan anaknya. Dalam keheningan malam, sambil berlinangan air mata, Jamilah merintih meminta agar anaknya disembuhkan oleh Allah.

Berikut adalah antara do'a Jamilah untuk anaknya itu;
"Ya Allah ya Tuhanku, kasihanilah aku dan kasihanilah anak aku. Susah payah aku membesarkannya, dengan susu aku yang Engkau anugerahkan kepadaku, aku suapkan ke dalam mulutnya. Ya Allah, aku pasrah dengan apapun keputusan-Mu! Aku redho dengan qada 'dan qadar Mu yaa Allah. "

"Yaa Allah, dengan air mataku ini, aku bermohon kepadaMu, Engkau sembuhkanlah anakku dan janganlah Engkau cabut nyawanya. Aku sangat sayang kepadanya. Aku sangat rindu kepadanya. Susah rasanya bagiku untuk hidup tanpa anakku ini. Mengiang suaranya terdengar di telingaku memanggil-manggil aku ibunya. "

"Ya Allah, tidak ada Tuhan melainkan hanya Engkau saja. Tunjukkanlah kuasa Mu ya Allah. Aku reda kalau anggota badanku dapat didermakan kepadanya agar dengannya dia dapat hidup sempurna kembali. "

"Ya Allah, aku redho nyawaku Engkau ambil sebagai ganti asalkan Engkau hidupkan anakku. Engkaulah yang Maha segala hal, berkat kebesaran Mu ya Allah, terimalah doaku ini .... aamiin ".
Keyakinan Jamilah terhadap kekuasaan Ilahi sangat kuat meskipun tubuh anaknya hancur cedera dan dikatakan sudah tidak ada harapan lagi untuk hidup. Namun, Allah benar-benar mau menunjukkan kebesaran dan kekuasaan.

Setelah 5 bulan terlantar, akhirnya Faizal menampakkan tanda-tanda kesembuhan dan akhirnya dia sembuh sepenuhnya. Berkat doa seorang ibu yang ikhlas.

Faizal dapat terus hidup sampai berumahtangga dan beranak-pinak. Ibunya, Jamilah semakin hari semakin tua dan uzur.

Suatu hari, Jamilah yang berusia hampir 75 tahun jatuh sakit dan masuk rumah sakit. Awalnya, Faizal masih mengunjungi dan menjaga ibunya di rumah sakit. Tetapi semakin hari semakin jarang dia datang menjenguk ibunya sampai pada suatu hari pihak rumah sakit menghubunginya untuk memberitahukan kondisi ibunya yang semakin parah.

Faizal segera bergegas ke rumah sakit. Di situ, Faizal temukan kondisi ibunya semakin lemah. Nafas ibunya turun naik. Dokter memberitahu bahwa ibunya sudah tidak ada waktu yang lama untuk hidup. Ibunya akan menghembuskan nafasnya yang terakhir pada setiap saat saja.

Melihat kondisi ibunya yang sedemikian dan konon beranggapan ibunya sedang tersiksa, lantas Faizal terus menadah tangan dan berdoa seperti ini;
"Yaa Allah, seandainya mati lebih baik untuk ibu, maka Engkau matikanlah ibuku! Aku tidak sanggup melihat penderitaannya. Yaa Allah, aku akan redho dengan kepergiannya ... aamin. "
Begitulah bedanya doa ibu terhadap anak dan doa anak terhadap orang tuanya. Ketika anak sakit, walau seteruk mana sekalipun, walau badan hancur sekalipun, walau anak tinggal nyawa-nyawa ikan sekalipun, namun orang tua akan tetap mendoakan semoga anaknya diselamatkan dan dipanjangkan umur.

Tetapi anak-anak yang dikatakan 'baik' pada hari ini akan mendoakan agar ibu atau bapaknya yang sakit agar segera diambil oleh ALLAH, padahal orang tua itu baru saja sakit. Mereka meminta pada Allah agar segera menonaktifkan ibu atau bapaknya karena konon sudah tidak tahan melihat 'penderitaan' orang tuanya.

penyesalan seorang anak terhadap ibunya

Semoga Pembaca Merasa Tersentuh Dengan Membaca Kisah ini Dan Sadar Betapa Pentingnya Kita Untuk Menghargai Jerih Payah Orang Tua Terhadap Anaknya.
Sebuah kisah yang semoga bisa menginspirasi Anda untuk selalu menyayangi anggota keluarga Anda sepenuh hati.
Tak terasa waktu cepat sekali berlalu, seorang anak laki-laki bernama Aksa meluluskan pendidikannya di SMA, namun sayang pada saat kelulusannya dia tidak pernah menyertakan atau mengajak ibunya. Aksa merupakan satu-satunya anak yang dimiliki oleh ibu Sri, dan anugrah dari Tuhan yang sangat berharga bagi diri ibu Sri.
Ayah Aksa meninggal dunia saat dia masih dalam kandungan, hanya Aksalah yang menjadi tumpuan
hidup ibunya sehingga dia kuat untuk menjalani hidup.
Pada suatu saat Aksa berkata pada ibunya :
“ Ibu, aku malu sama teman-temanku, mereka memiliki ibu yang sempurna secara fisik dan mereka bangga terhadap ibu mereka, tapi aku bu, mengapa aku memiliki ibu yang buta. Andai saja aku tau, aku dilahirkan oleh seorang ibu yang buta maka aku lebih memilih untuk tidak dilahirkan”
Mendengar kata-kata yang keluar dari mulutnya ibu Sri berkata :
“ Nak, ibu memang buta, tetapi
walaupun kau malu dengan keadaan fisik yang ibu miliki, ibu tetap sayang padamu nak. "
Aksa pun menjawab : “ Bu, semua teman-temanku selalu menghinaku, bahkan tidak ada satu perempuanpun yang suka padaku karena melihat fisik ibu yang tidak sempurna. Mereka takut jika kelak menikah denganku anak kami juga akan cacat, buta seperti ibu ”.
Mendengar perkataan anaknya ibu Suti begitu terpukul dan menangis, namun demikian ibu Sri tetap sayang dengan anaknya Aksa dan tak henti-hentinya ibu itu berdo’a untuk anaknya.
Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, akhirnya Aksa menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik. Betapa bangganya hati ibu Sri mendengar anaknya akan diwisuda dan menjadi seorang Insinyur, tak sia- sia pengorbanan ibu Sri selama ini dengan berjualan di pasar untuk menyekolahkan Aksa, tak kenal lelah bu Sri berkerja walaupun dalam keadaan matanya yang buta.
Sampailah saat yang ditunggu tunggu, saat Aksa dan yang lainnya akan diwisuda. Teman-teman Aksa berserta orang tuanya dan keluarga berkumpul menantikan acara dimulai, tetapi ibu Sri sama sekali tidak diajak Aksa untuk menghadiri wisuda tersebut.
Akhirnya ibu Sri datang sendiri keacara tersebut, sesampainya ditempat Aksa akan diwisuda,betapa bahagianya hati sang ibu Sri mendengar nama anaknya dipanggil kedepan dengan nilai terbaik.
Namun tidak Aksa dia sangat malu
terhadap teman-teman dan kekasihnya ketika mengetahui ibunya juga hadir di acara wisuda itu, acara yang seharusnya menurut Aksa membuatnya bahagia.
Pada saat itu, ibunya mendekati Aksa sambil meraba-raba wajah anaknya, dan kekasih Aksa bertanya pada Aksa :
“ Siapa perempuan buta itu ? "
Aksa tidak menjawab dan hanya diam membisu. Akhirnya ibu Sri berkata bahwa dia adalah ibunya Aksa, mendengar ibunya berkata
demikian, Aksa akhirnya pulang sebelum acara selesai dan meninggalkan ibunya senidirian.
Setelah acara selesai akhirnya ibu Suti juga pulang kerumah tanpa anaknya Aksa. Namun siapa yang tau kapan ajal akan tiba, ketika hendak menyebrang jalan ibu Sri meninggal dunia.
Hanya tas kecil dan sangat lusuh yang selalu dibawa kemanapun ibu Sri saat berpergian. Betapa terkejutnya Aksa ketika pihak rumah sakit mengabarkan bahwa beberapa menit yang lalu ibunya telah meninggal akibat kecelakaan. Dan
petugas kepolisian memberikan tas yang dibawa ibunya pada saat menghadiri wisuda, Aksa hanya
diam duduk menunggu ibunya yang masih dibersihkan dari sisa-sisa darah yang masih menempel di tubuhnya.
Pada saat menunggu jenazah ibunya, Aksa membuka tas kesayangan ibunyayang lusuh dan
kumal itu. Disana terdapat foto ibunya ketika mengandung Aksa, pada saat Aksa masih bayi,
dan betapa terkejutnya Aksa ketika membaca sepucuk surat yang begitu lusuh yang terdapat didalam tas ibunya.
Aksa membaca surat tersebut, dan didalam surat itu tertulis :
“ Banjarmasin, 24 November 1984, Anaku Aksa yang sangat kucintai, bayi mungilku yang sangat kusayangi, betapa kau sangat berharga dihati ibu nak. 
Walaupun kau buta dari lahir tetapi ibu sangat menyayangimu, kaulah anugrah terindah yang ibu miliki. Nak, ini adalah surat terakhir yang ibu tulis, karena besok ibu sudah
tidak bisa lagi menuliskan kata-kata diatas kertas. 
Karena besok ibu akan mendonorkan kedua mata ibu untukmu nak, agar kelak kau dapat melihat dan menikmati indahnya dunia, anugrah yang diberikan Tuhan. Nak suatu saat jika ibu sudah tiada dan kau ingin melihat ibu, berkacalah nak, karena dimatamu ada ibu yang selalu menemanimu ”.
Akhirnya tanpa terasa air mata Aksa mengalir dan sudah terlambat bagi dirinya untuk membahagiakan ibunya. Aksa teringat dengan semua perbuatan yang ia lakukan terhadap
ibunya, dia hanya duduk terdiam tersimpuh di depan kaki ibunya yang telah terbujur kaku.
Semua telah terjadi dan kini ibunya telah pergi untuk selama-lamanya.
dalam hal ini mengajarkan betapa besar kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, tanpa mengharapkan balasan. Ibu selalu dengan ikhlas memberikan apapun yang dimilikinya termasuk jiwanya sendiri “.
Bagi anda yang sudah membaca cerita ini, Bahagiakanlah ibumu selagi beiau masih Hidup meskipun ada kekurangan dalam Hidupnya, jangan biar kan Ibu mumeneteskan air Mata karna anda.

Rabu, 29 Oktober 2014

Profil Aliando Syarief

Profil dan Biodata Lengkap Aliando beserta Foto  

Profil dan Biodata AliandoHalo sobat Pathmo Media, siapa sih diantara kamu yang gak kenal sama artis yang banyak dikejar-kejar fans nya terutama wanita loh,bagaimana tidak artis yang satu ini terkenal dengan wajahnya yang diatas rata-rata alias ganteng. Nah Kamu lagi mencari Profil dan Biodata Aliando atau Muhammad Aliando Syarif ? Kali ini Pathmo akan berbagi untuk kamu. Cowok keren dan ganteng yang satu ini adalah artis pendatang baru di dunia hiburan tanah air khususnya dunia perfilman dan sinetron. Aliando memiliki keturunan darah Arab dari ayahnya yang merupakan asli orang Arab. Itulah sebabnya wajahnya tampak ganteng yang merupakan hasil perpaduan Indonesia - Arab. Oleh karena itu banyak sekali remaja putri yang ngefans banget sama Aliando Syarief. Aliando kini sedang syuting sinerton Ganteng-Ganteng Serigala yang saat ini sedang tayang di SCTV.

aliando
Profil dan Biodata Lengkap Aliando

Nama Lengkap
Mohammad Ali Syarif
Nama Tenar
Aliando
Tanggal Lahir
26 Oktober 1996
Tempat Lahir
Jakarta
Agama
Islam
Zodiak
Hobi
Main Drum, Bola, Komputer, Nyanyi
Makanan Favorit
Rendang, Ayam gulai, roti, daging,dsb.
Minuman Favorit
Es Jeruk, Jus alpukat, Teh Es, dsb
Riwayat Pendidikan
TK Aisyah,TK Alhusna, SD Alhusna, SMP : SMP Martia Bakti
Club Bola Favorit
Barcelona,Real Madrid, Chelsea, AC Milan, MU, Intermilan
Alamat Rumah
Jl Jati 3 Kayuringin,Bekasi
Sinetron yang saat ini dibintangi